Ringkasan Journal Model Pendidikan Karakter
Written on 19:30 by Yaaaaa
Judul Journal :
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SEKOLAH MENENGAh KEJURUAN
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SEKOLAH MENENGAh KEJURUAN
Judul :
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER
Penulis :
Zamtinah, Untung Kurniawan, Doni Sarosa,Rahmah Tyasari
Zamtinah, Untung Kurniawan, Doni Sarosa,Rahmah Tyasari
LATAR BELAKANG
Penelitian ini untuk mengembangkan model pendidikan karakter untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan norma dan kearifan lokal sekaligus untuk mengetahui kelayakan model pendidikan karakter yang dihasilkan. Langkah-langkah yang digunakan untuk merumuskan pendidikan karakter adalah melakukan penelitian Studi pustaka, wawancara, dan merumuskan model pendidikan karakter. Namun Pembangunan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan aspek intektual saja, melainkan juga watak, moral, sosial, dan fisik peserta didik. Dengan kata lain, pendidikan bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia dan mutu pendidikan. Terjadinya degradasi moral pada sebagian remaja telah menjadi tantangan bagi dunia pendidikan sebagaimana yang diungkapkan oleh Rita Damayanti (Kurniawan dkk. (2010), telah memberikan gambaran betapa memrihatinkan perilaku sebagian remaja Indonesia saat ini. Skandal seks atau yang mengarah ke perbuatan itu telah merambah di kalangan remaja
TUJUAN
~ mengembangkan model pendidikan karakter untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta
~ Langkah-langkah yang digunakan untuk merumuskan pendidikan karakter
~ Rumusan model pendidikan karakter yang dikembangka
PEMBAHASAN
Alat pendidikan terdiri dari dua macam, yaitu alat yang bersifat tindakan dan alat yang bersifat kebendaan. Adapun alat pendidikan yang bersifat kebendaan yang dilakukan oleh pendidik adalah: pujian, teguran, hukuman, ingatan, perintah, larangan, dan permainan. Semua tersebut dilakukan dalam rangka penanaman dan pembinaan karakter peserta didik dalam situasi KBM dan non-KBM. Alat pendidikanyang bersifat kebendaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat pendidikan yang dibuat oleh pendidik, dan alat yang disediakan sekolah untuk proses belajar mengajar. Alat pendidikan yang dibuat oleh pendidik dalam rangka
menyampaikan pendidikan karakter adalah modul materi pendidikan karakter. Modul berisi materi pengertian, bagian, manfaat, dan tahapan-tahapan yang harus dicapai tentang karakter yang akan ditanamkan kepada peserta didik. Alat pendidikan juga termasuk media pembelajaran, alat peraga, dan peralatan pendukung permainan. Tujuan spesifik pendidikan di SMK adalah membentuk kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun, pada kenyataannya aspek kognitif dan psikomotorik lebih mendominasi pelaksanaan pembelajaran di SMK, sedangkan aspek afektif yang berkaitan dengan sikap, kepribadian, atau pembentukan karakter, belum mendapat perhatian secara proporsional. Akibat dari kurang diperhatikannya aspek afektif ini di adalah terjadi degradasi moral di kalangan pelajar. Peserta didik SMK sebagai generasi muda cenderung suka pada hal-hal yang instan, kurang menghargai orang lain, tidak mau bekerja keras, konsumtif, emosional, serta perilaku kurang terpuji lainnya. Kajian ini mencoba mengembangkan model pendidikan karakter yang cocok dengan sistem pendidikan di SMK agar stigma negatif yang melekat pada peserta didik SMK segera dapat diatasi. Hasil kajian yang akan dibahas meliputi tujuan pendidikan karakter SMK.
METODE
Kajian ini berbasis pada hasil penelitian pengembangan Model Teoretik, yaitu model yang menggambarkan kerangka berpikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik. Prosedur penelitian yang dilakukan antara lain: melakukan analisis model yang akan dikembangkan, mengembangkan model awal, validasi ahli dan revisi. Langkah selanjutnya adalah uji coba model yang bertujuan untuk mengetahui apakah model yang dibuat layak digunakan atau masih perlu penyempurnaan. Ujicoba dilakukan tiga kali, yaitu uji-ahli, uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk, dan uji-lapangan
HASIL
dirumuskan, sangat baik untuk
diterapkan di dunia pendidikan,
di Yogyakarta.
~ Peserta didik dalam rumusan pendidikan
karakter, baik untuk diterapkan di dunia
pendidikan, khususnya di SMK di Kota
Yogyakarta.
~ Metode pendidikan karakter berupa
penjagaan, baik untuk diterapkan di
dunia pendidikan, khususnya di SMK
di Kota Yogyakarta.
~ Lingkungan pendidikan keluarga,
baik untuk diterapkan di dunia
pendidikan, khususnya di SMK di Kota
Yogyakarta.
~ Isi pendidikan karakter yang
dirumuskan, baik untuk diterapkan
di dunia pendidikan, khususnya di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
Kota Yogyakarta
Backlink :
